Kominfo Telah Siap Berantas Situs App Panti Pijat Nakal 'Plus-plus'

Munculnya website direktori penyedia pelayanan pijat plus-plus menjadi perhatian Kementerian Komunikasi & Informatika. di sampaikan Direktur Jenderal penerapan Informatika yg junior dilantik, Samuel Abrijani Pangerapan, pemberantasan web berbau prostitusi yang lain dapat menjadi konsentrasi utama.

"Saya bakal serta-merta tangani. Tersebut menjadi No. satu  yg akan saya saksikan, kata Sammy yg anom saja dilantik sbg Dirjen Aptika Kemkominfo guna Jumat, tujuh Oktober 2016.

Walau begitu, mantan Ketua Asosiasi pembuat Jasa Internet Indonesia (APJII) ini mengaku wajib belajar lebih jauh bobot sedang tipe pelanggaran yg terjadi.

Sejauh ini Sammy mengaku tambah ada keputusan yg sinting tidak gelap yg mempersiapkan kemunculan web atau penerapan dengan konten negatif.

"Kita wajib pisahkan lalu mana yg ada komponen pornografi, mana yg prositusi biar tidak gelap, jelas Sammy. Langkah dari yg dapat ditempuh Sammy pada pemberantasan konten dunia maya berbau pornografi yakni mengundang satuan cyber crime kepolisian.

"Aku akan tidak lambat berjumpa cyber crime Bareskrim biar langsung penanganannya."

Sebelumnya internet pernah riuh dgn kemunculan web direktori prostitusi berkedok panti pijat di banyaknya rayon di Indonesia. Direktori yg disajikan termasuk juga area pijat berulang spa plus-plus sampai club striptis.

Situs yg didominasi warna hijau tersimpul mengusung slogan berwujud bantuan� perdana guna Ketegangan”.
Selain tersebut, direktori ini semula memberikan info istilah-istilah yg lazim dibutuhkan di antara konsumen pelayanan plus-plus termuat di feature bernama ‘Kamus Perpijatan’.

Dicek lewat Who.is, web tercatat sudah diregistrasikan semenjak tanggal dua puluh Oktober 2015 dulu. Tapi tampaknya, bersumber pendaftar memanfaatkan info yg dipalsukan, lantaran tertera berbasis di Arizona, Amerika Perkumpulan.